porosNUSANTARAnews --- email : porosnusantaranews@gmail.com porosNUSANTARA.news: 05/20/16

Jumat, 20 Mei 2016

Sebar Maklumat, Polisi Imbau Kelompok Santoso Menyerahkan Diri

Aparat yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala 2016.
(foto: Yoanes Litha/MNC Media)
POSO - Pihak kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah, menyebarkan maklumat yang mengimbau kelompok teroris Santoso di Poso menyerahkan diri kepada aparat keamanan. Kelompok teroris itu dijanjikan diperlakukan dengan baik serta diproses secara hukum yang adil.

Petugas Kepolisian dari Polres Poso, Sulawesi Tengah pada Jumat (20/5/2016) menyebarluaskan maklumat yang dipajang di tempat tempat umum di seluruh wilayah Kabupaten Poso.

Kasat Binmas Polres Poso AKP Alfian Komaling menerangkan, ada empat poin dalam maklumat itu, di antaranya bila menyerahkan diri Santoso dan kelompoknya akan diperlakukan secara manusiawi dengan menjunjung tinggi nilai nilai HAM.

Menyerahkan diri dinilai lebih baik dibanding jika dilakukan dengan pendekatan upaya paksa yang kemungkinan berdampak tindakan tegas. Satgas Operasi Tinombala juga berjanji memerhatikan keluarga para DPO itu selama proses hukum.

KGPAA Paku Alam X Dilantik Presiden Jokowi pada 25 Mei 2016

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam (PA) X 
akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DIY 
masa jabatan 2012-2017 di Istana Negara, Jakarta 
pada Rabu 25 Mei 2016. Paku Alam X. 
(Foto Antara)
YOGYAKARTA - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam (PA) X akan segera dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DIY sisa masa jabatan 2012-2017. Pelantikan itu akan digelar di Istana Negara, Jakarta pada Rabu 25 Mei 2016.

"Berdasarkan informasi dari sekretariat negara dan kemengdagri, pelantikan Wagub DIY dilaksanakan pada Rabu, 25 Mei di Istana Negara Jakarta," kata Wakil Ketua DPRD DIY Dharma Setiawan, Jum'at (20/5/2016).

Pelantikan Wagub DIY, kata Dharma, dibarengkan dengan pelantikan empat Kepala Daerah, yakni Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah. Pelantikan itu direncanakan pada pukul 09.00 WIB.

"Hari Senin akan ada rapat koordinasi teknis persiapan pelantikan gub-wagub dari 5 provinsi, antara sekneg dengan Kemendagri. Setelahnya seluruh Sekwan dan Sekda dari kelima propinsi juga akan diundang rapat teknis, bisa Senin sore atau Selasa pagi," jelasnya.

Bripka Seladi, Polisi yang Fenomenal



BRIPKA SELADI (foto: istimewa)

MALANG - Brigadir Kepala (Bripka) Seladi (57) anggota Satuan Polisi Lalulintas Polres Malang Kota, yang telah menjadi idola warga Kota Malang ternyata juga sudah menjadi kebanggaan Korps Bhayangkara. Utamanya, karena kejujuran, dan kesederhanaan hidupnya, serta usaha sampingannya sebagai pemulung. 
Ketenaran yang begitu mendadak tersebut, tidak sedikitpun membuat bapak tiga anak ini goyah. Dia tetap saja apa adanya, dan sederhana. Pagi hari, sejak pukul 06.00 WIB, sudah nampak sibuk mengatur lalu lintas di Jalan Achmad Yani, Kota Malang.

Berangkat dari Markas Polres Malang Kota, sekitar pukul 05.30 WIB, selepas apel pagi bersama. Seladi, mengendarai sepeda onthelnya menuju titik tempatnya bertugas, mengatur semerawutnya lalulintas jalanan kota pendidikan ini di pagi hari. Setelah selesai mengatur lalulintas, selama dua jam. Pria yang setahun lagi memasuki masa pensiun tersebut, menuju ke kantornya di Jalan DR Wahidin, untuk menjalankan tugas menguji peserta ujian praktik SIM A.

Festivial Keraton Matan Tanjungpura Ke-V tahun 2016

Festivial Keraton Matan Tanjungpura Ke-V tahun 2016 secara resmi dibuka dengan ditandai empat kali letupan Meriam pusaka "Padam Pelite" Istana Matan Tanjungpura, masing-masing oleh Sri Sultan Haji Iskandar Mahmud Badaruddin Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah Kesultanan Banjar, Bupati Ketapang dan Raja Iswaramahayana Dipati Karang Tanjung Haji Gusti Suriansyah Raja Landak. 

Hadir juga pada pembukaan festival ini adalah Raja Sanggau Pangeran Ratu Drs. Gusti Arman, M.Si, Sekjen ICKN Pusat Pangeran NA. Mas’ud Thoyib J Adiningrat, Raja Tayan Panembahan Anom Pakunegara Gusti Yusri, SH beserta permaisuri, Ratu Endang Kesultanan Sambas, Pangeran Ratu Agung Mahkota Seri Maharaja Syarif Melvin Alkadrie Putra Mahkota Kesultanan Pontianak, Pangeran Hukma Putra Mahkota Kerajaan Simpang, Pangeran Syarif Muhammad Alaydrus Pemangku Kerajaan Kubu, Pangeran Syarif Herry Majelis Kerajaan Kalbar, Pangeran Gusti Syarfini Majelis Kerajaan Kalbar, Pangeran Syamsul Rizal Sekretaris ICKN Kalbar, dan Dato’ Pangeran Elang Perkasa Abdi Nurkamil. Bupati Ketapang Martin Rantan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan festival ini, Bupati berharap agar lebih baik lagi di tahun berikutnya dengan jumlah pengunjung yang lebih banyak, dan Pemda Ketapang akan mendukung penuh kegiatan ini. Keraton Matan merupakan aset pemerintah daerah yang terus kita jaga dan lestarikan termasuk seni budayanya.

Tak Ada Uang Walau Hanya Rp. 4.000 Untuk Berobat Ke Puskesmas, Seorang Anak Pemulung Tewas Karena Muntaber

ilustrasi gambar : istimewa
Jakarta, Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor geger minggu (05/06). Pasalnya, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn).

Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor Jawa Barat dengan menggunakan jasa KRL, Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan.

saat di kantor polisi, Supriono mengatakan,"anak saya tewas karena penyakit muntaber," terang Supriono. Mendengar penjelasan orang tua korban, Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.

Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa Khaerunnisa ke puskesmas,"saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp. 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari,"Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel kereta di Cikini itu.

9 Presiden Paling Sederhana Di Dunia

Bagi sebagian orang di dunia, termasuk di Indonesia, kehidupan seorang Presiden identik dengan kemewahan. Banyak Presiden di dunia tinggal di rumah mewah, kemana-mana naik limusin, punya banyak pengawal, fasilitas serba mewah, gaji banyak, dan bisnis keluarga yang dijalankan oleh anak dan istri.

Namun, tidak semua Presiden seperti itu. Di belahan dunia lain, terutama di Amerika Latin, muncul pemimpin-pemimpin yang tak beda jauh dengan kehidupan rakyatnya. Bagi mereka, menjadi Presiden adalah melayani rakyat.

Berikut nama-nama Presiden yang cukup sederhana di dunia:

1. Fernando Lugo

Dia mendapat julukan “pastor kaum papa”. Maklum, sebelum menjadi kandidat Presiden, Fernando Lugo adalah pastor yang sangat getol membela kaum tertindas. “Bila ada hal yang paling menyakitkan saya, maka itu adalah ketidakadilan dan terutama sekali ketidakadilan sosial,” kata Lugo.

Mengapa Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap Tanggal 20 Mei

DR. Sutomo (foto : istimewa)
pnews - Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Pada tahun 2015 ini, kita selaku bangsa Indonesia akan memperingati Hari Kebangkitan Nasional tersebut yang ke 107. Dalam sejarahnya, Kebangkitan nasional dimulai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 dimana ditandai dengan bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang tidak pernah muncul selama penjajahan berkuasa dan bumi pertiwi ini dikuasai oleh Belanda dan Jepang.

Pada awal berdirinya, organisasi Boedi Oetomo yang digagaskan pertama kali oleh Dr Wahidin Sudiro Husodo ini hanya bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial budaya. Organisasi ini mendirikan sejumlah sekolah yang bernama Boedi Oetomo dengan tujuan berusaha memelihara serta memajukan kebudayaan Jawa. Anggota Boedi Oetomo terdiri dari kalangan atas suku Jawa dan Madura. Namun sejak tahun 1915 organisasi Boedi Oetomo mulai bergerak di bidang politik. Gerakan nasionalisme Boedi Oetomo yang berciri politik disebabkan oleh berlangsungnya Perang Dunia I. Peristiwa Perang Dunia I mendorong pemerintah kolonial Hindia-Belanda memberlakukan milisi bumiputera, yaitu wajib militer bagi warga pribumi.

H-1, Pendaftar SBMPTN Unhas 23.477 Orang

Universitas Hasanudin Makassar (foto: istimewa)
PNews, MAKASSAR - Jumlah pendaftar jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Hasanuddin hingga tanggal 19 Mei 2016, pukul 16.20 Wita tercatat 23.477 orang.

Dikutip dari rilis Humas Unhas, Kamis (19/5/2016), jumlah pendaftar SBMPTN ini terbanyak dari Sains dan Teknologi (Saintek) 10.322, Sosial Humaniora (Soshum) 5.814, dan Campuran 7.341. Pendaftaran SBMPTN bakal ditutup, Jumat (20/5/2016).

Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA dalam beberapa kesempatan pertemuan internal menyebutkan, daya tampung Unhas setiap tahun berkisar 5140 orang.

Jumlah daya tampung tersebut disesuaikan dengan jumlah keluaran Unhas yang setiap tahunnya melalui 4 kali pelaksanaan wisuda sarjana (Maret, Juni, September, dan Desember).

Panglima TNI: Tetap Jaga Kekompakan dan Jiwa Korsa

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan
kepada 1.000 Prajurit TNI dari AD, AL dan AU
se-wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
(Foto: Istimewa)
PONTIANAK, PNews - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta agar setiap prajurit dalam bekerja tetap menjaga kekompakan dan jiwa korsa. Demikian dikatakan Panglima TNI di dampingi Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Agung Risdhianto saat memberikan pengarahan kepada 1.000 Prajurit TNI dari Angkatan Darat,Angkatan Laut dan Angkatan Udara se-wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah di Aula Kodam XII/Tanjungpura, Pontianak, Kamis (19/5).

Dalam pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan hal-hal mendasar seperti peningkatan disiplin dan loyalitas terhadap atasan maupun satuan. "Setiap prajurit harus tetap menjaga kedisiplinan dan loyalitas kepada atasan dan selalu menjadi contoh serta teladan dalam kehidupan sehar-hari," ujarnya.

"Tantangan kedepan tidaklah ringan dalam menghadapi era global, sehingga para prajurit harus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam berbagai ilmu pengetahuan," kata Panglima TNI.

Menko Puan kunjungan ke lokasi Soekarno temukan burung Garuda

Puan kunjungan ke tempat soekarno temukan burung garuda. ©2016 Merdeka.com/istimewa
pnews. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, melakukan kunjungan kerja wisata sejarah ke Desa Lobo, Kaimana, Papua Barat, Kamis (19/5). Dalam kesempatan itu, Puan berdialog dengan warga dan siswa SD YPK (Yayasan Pendidikan Kristen) Lobo.

Kepada siswa SD YPK Lobo yang sebanyak 232, Puan menjanjikan akan membelikan sepatu masing-masing satu pasang. Konon, Lobo disebut sebagai tempat Presiden Soekarno menemukan Burung Garuda Pancasila yang dalam bahasa daerah setempat disebut Iyambo.

Selain itu, Presiden Soekarno juga pernah membuat tongkat kayu dari kayu timomor, yang merupakan kayu paling baik di dari Gunung Siri, Lobo.

"Saya sangat senang bisa sampai di sini. Di sinilah Bung Karno menemukan burung Garuda yang kemudian menjadi lambang negara kita," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/5).