Dr. H. Syahganda Nainggolan, MT |
(Asian Institute for Information and Development Studies)
Ada 3 fenomena penting yang dicatat sejarah tentang Habib Rizieq dalam beberapa waktu ini. Pertama, saya mendengar kabar dalam pengajian di rumah Hasyim Muzadi, pak Kyai ini mengatakan bahwa Habib Rizieq dan FPI adalah kelompok Ahlussunnah Waljamaah yang sama dengan NU. Kyai Hasyim mengatakan kepada Banser NU agar tidak melakukan gerakan berseberangan dengan FPI. Kedua, Habib Rizik menjadi tokoh sentral yang digandrungi ummat Islam ketika baru baru ini menjadi tokoh utama dalam melawan kebangkitan Komunisme. Dan tokoh utama, dalam melawan Kompas yang melakukan propaganda anti Islam via "warung Saeni". Hal ini bisa dilihat banyaknya pujian dan pembicaraan di dunia maya tentang Rizieq. Yang ketiga, sesuatu yang cukup menakjubkan saya adalah tokoh2 sebuah group diskusi WA, WAG PN1, yang berisikan kelompok sekuler dari kalangan akademis, politikus, dpr, dan tentara pensiunan memberi apresiasi terhadap langkah2 Habib Rizik belakangan ini dan bahkan ingin menjalin silaturahmi dg beliau.