porosNUSANTARAnews --- email : porosnusantaranews@gmail.com porosNUSANTARA.news: Juni 2016

Senin, 20 Juni 2016

Habib Rizieq, Nasionalisme dan Perubahan Sosial

Dr. H. Syahganda Nainggolan, MT
Oleh Dr. H. Syahganda Nainggolan, MT.
(Asian Institute for Information and Development Studies)

Ada 3 fenomena penting yang  dicatat sejarah tentang  Habib Rizieq dalam beberapa waktu ini. Pertama, saya mendengar kabar dalam pengajian di rumah Hasyim Muzadi, pak Kyai ini mengatakan bahwa Habib Rizieq dan FPI adalah kelompok Ahlussunnah Waljamaah yang sama dengan NU. Kyai Hasyim mengatakan kepada Banser NU agar tidak melakukan gerakan berseberangan dengan FPI. Kedua, Habib Rizik menjadi tokoh sentral yang digandrungi ummat Islam ketika baru baru ini menjadi tokoh utama dalam melawan kebangkitan Komunisme. Dan tokoh utama, dalam melawan Kompas yang melakukan propaganda anti Islam via "warung Saeni". Hal ini bisa dilihat banyaknya pujian dan pembicaraan di dunia maya tentang Rizieq. Yang ketiga, sesuatu yang cukup menakjubkan saya adalah tokoh2 sebuah group diskusi WA, WAG PN1, yang berisikan kelompok sekuler dari kalangan akademis, politikus, dpr, dan tentara pensiunan memberi apresiasi terhadap langkah2 Habib Rizik belakangan ini dan bahkan ingin menjalin silaturahmi dg beliau.

Kamerad Dan Pemuda BNN Santuni 500 Yatim Dan Piatu

foto : istimewa
PNews, JAKARTA - Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) serta PEMUDA BNN (Bersama Ninggalin Narkoba) menggelar acara santunan bagi 500 orang anak yatim piatu, janda tua, dan kaum dhuafa, sekaligus acara pelantikan pengurus pusat PEMUDA BNN (Bersama Ninggalin Narkoba) dan diakhiri dengan buka puasa bersama. Adapun pemberian santunan dan bantuan bagi warga kurang mampu, janda, serta anak yatim di momen pertengahan berjalannya bulan puasa yang jatuh pada bulan juni 2016 ini yang dilangsungkan di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi. Jakarta Pusat, Jakarta Minggu (19/6).

Ketua Umum Pemuda BNN, Haris Pertama mengatakan bahwa DPP Pemuda BNN (Bersama Ninggalin Narkoba) yang merasa khawatir dan mengingat saat ini Indonesia dalam posisi 'bonus demografi', yang artinya jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada penduduk usia tidak produktif dan sebagian besar pengguna narkoba justru berada di usia produktif ini hingga narkoba merupakan ancaman yang nyata bagi masa depan.

Sabtu, 18 Juni 2016

BUKBER GONG PANCASILA dan MD ANNISA NURUSSALAM, serta Pemberian Santunan Bagi Fakir Miskin

Foto Bersama Pimpinan Nasional GEMA GONG PANCASILA, Wardi_Jien, SH
dan Ketua Umum Majelis Dzikir Annisa Nurussalam, Ibu Hj. RAN Tuty Tanoedjiwa
serta Pengurus lainnya (foto : nuri) 
 Pnews.com, Jakarta – Gerakan Masyarakat Gotong Royong Pancasila (GEMA GONG PANCASILA) kembali melakukan buka puasa bersama pada hari ini, 18 Juni 2016. Bertempat di Sekretariat GEMA GONG PANCASILA, jalan Kramat Pulo, Senen, Jakarta, sekaligus membagikan Santunan Kepada Anak Yatim dan Fakir Miskin di sekitarnya bersama Yayasan Majelis Dzikir Annisa Nurussalam. Dalam kesempatan buka puasa dan pembagian santunan tersebut, dihadiri oleh Ketua Umum Majelis Dzikir Annisa Darussalam Hj. RAN Tuty Tanoedjiwa dan Pimpinan Nasional GEMA GONG PANCASILA, Wardi_Jien, SH, juga dihadiri undangan lainnya, seperti Pimpinan Pusat KANNI dan beberapa aktivis Jakarta.

Minggu, 12 Juni 2016

POSISI TAP MPR SEKARANG, Oleh: Prof. DR. Mahfud MD

Mahfud MD
PNEWS - Masih saja banyak yang kaget ketika dikatakan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR) yang berlaku sekarang ini tidak bisa dicabut oleh MPR sendiri.
Padahal kedudukan dan wewenang MPR sudah berubah seiring dengan amendemen UUD 1945 (1999-2002). Tegasnya, MPR sekarang tidak bisa lagi mengeluarkan atau mencabut Tap MPR sebagai peraturan perundang-undangan yang kedudukannya di bawah UUD dan di atas UU. Itulah sebabnya, ketika ada ide untuk menghidupkan GBHN melalui Tap MPR, masalahnya menjadi sulit.
Ini karena MPR tidak bisa lagi mengeluarkan Tap seperti dulu. Itu pulalah sebabnya, ketika ada ide agar Tap MPR tertentu dicabut, maka jawabannya, ”Sekarang secara konstitusional MPR tidak bisa mencabut Tap MPR”. Mengapa begitu? Mengapa pula di dalam UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan masih disebutkan Tap MPR sebagai peraturan perundang-undangan level kedua? Inilah yang harus dipahami.
Menyusul reformasi tahun 1998 yang s

GEMA GONG PANCASILA Buka Puasa Bersama; WARDI_JIEN, SH; Reaktualisasi Gerakan menuju NKRI

foto : nuri
Pnews, JAKARTA – Ramadhan merupakan sebuah salah satu sarana dalam mengaktualisasikan diri untuk saling bersilaturahmi antar sesama. Dalam momentum ini, WARDI_JIEN, SH, selaku Pimpinan Nasional Gerakan Masyarakat Gotong Royong Pancasila (GEMA GONG PANCASILA) melakukan buka puasa bersama para aktivis Gerakan se-Jakarta, yang dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Juni 2016. 

Dalam kesempatan tersebut, Buka Puasa tersebut dihadiri ± 100 orang, antara lain; DR. Hj. Rustuty Rumagesan (Ratu Kokoda, Papua Barat), Kang Sastro, Adiyaksa Wibowo, Dolly Yatim (Rakyat Tanpa Partai), Ali (Pejuang Tanpa Akhir), Bambang Santoso, Vinca Irene (Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia), Iksan Matel (Pengamen Jalanan), Djen Musadi, Nico (Jurnalis), perwakilan warga depok dan tangerang dan banyak lainnya.

Tiga Jurnalis di Jayapura Disandera dan Diancam


foto : istimewa
PNews, Jayapura — Tiga orang wartawan dari media cetak dan elektronik, baik lokal dan nasional sempat diancam dan disandera oleh oknum warga ketika meliput pemungutan suara ulang Pilkada di Kabupaten Mamberamo Raya pada Kamis (9/6).

Andika Wamafma, kontributor TVRI ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Sabtu malam, membenarkan bahwa dirinya diancam oleh oknum warga salah satu pendukung tim sukses calon kepala daerah di Kampung Wayakedi.

“Ketika saya sedang meliput persiapan pencoblosan, tiba-tiba tim sukses dari pasangan calon nomor tiga mendatangi saya dengan sejumlah oknum warga. Mereka menaruh parang dileher saya dan mengarakan anak panah,” katanya.

Mereka juga meminta agar wartawan tidak boleh mengambil gambar, lalu menyita kamera dan kartu pers.

Busana Jokowi Saat Buka Pesta Kesenian Bali Disorot Nitizen

foto : istimewa
Pnews, Jakarta, — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-XXXVIII di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Pada ajang tahunan itu Jokowi mengenakan pakaian adat Bali.

Ia mengenakan baju safari hitam dan udeng (topi khas Bali). Hanya saja, Nitizen tetap menyoroti busana Jokowi tersebut. Apa pasal? Rupanya, celana panjang hitam Jokowi yang melebihi kain kamen (kain adat Bali) berwarna hitam merah marun yang dipakainya. Sejumlah Nitizen mengira kain kamen yang dipakaikan kepada Jokowi adalah di situasi dadakan.

Menurut Nitizen, Jokowi hanya mengenakan baju safari dan celana panjang hitam serta udeng. Salah seorang Nitizen, Lubdaka Kebik mengomentari gaya busana mantan Gubernur DKI Jakarta itu. “Tumben pak presiden yg membuka PKB pakai baju adat Bali tp ama celana panjang..lucu tp ttp terimakasih udah mau datang kebali,” celotehnya di situs jejaring sosial Facebook, Sabtu (11/6).

Jumat, 10 Juni 2016

Pemrov Riau Teken MoU Pengembangan Pelabuhan Samudra Kuala Enok


PEKANBARU, riaueditor.com - Sebagai upaya mendorong pembangunan dan pemerataan arus barang di bagian selatan provinsi Riau, pemerintah provinsi Riau bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, Rabu (8/6/2016) sore, melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang kerjasama pengembangan pelabuhan Samudra Kuala Enok kabupaten Indragiri Hilir.

Penandatanganan MoU tersebut digelar di Balai Pauh janggi gedung daerah Pekanbaru, dan dihadiri lansung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beserta jajarannya dilingkungan pemerintah provinsi Riau.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada sambutanya mengatakan, dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman tentang kerjasama pengembangan pelabuhan Samudra Kuala Enok diharapkan selanjutnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi Riau.

Mulai tak Dipercaya Publik, MA Pusing Tujuh Keliling

JAKARTA - Mahkamah Agung pusing tujuh keliling akibat banyaknya hakim yang tertangkap tangan melakukan suap. Salah satu Hakim Agung Gayus Lumbuun pun menyebut kini kepercayaan publik terhadap lembaganya sudah luntur.

Oleh karena itu, ia meminta pimpinan Mahkamah Agung segera menggelar rapat pleno lengkap guna mencari solusi atas menurunnya kepercayaan publik terhadap Mahkamah Agung dan pengadilan.

"Masyarakat saat ini sudah kecewa dengan dunia peradilan karena di semua tempat yang kena tertangkap tangan adalah pimpinan-pimpinan lembaga peradilan. MA harus segera rapat pleno lengkap dengan menyertakan seluruh hakim agung," ujar Gayus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Kamis, 09 Juni 2016

9 Fakta Garuda Pancasila yang Bikin Nasionalisme Kamu Bangkit


Garuda Pancasila, lambang negara kita ini ternyata menyimpan sejumlah fakta keren, kece, dan unik. Bintang.com menemukan beberapa bukti kalau Garuda itu memang luar biasa.






1. Nama Pancasila berasal dari dua kata sansekerta yakni Panca (lima) dan Sila (prinsip).

Sabtu, 04 Juni 2016

Khamenei: Percaya pada AS Adalah Sebuah Kesalahan Besar

Ayatollah Ali Khamenei
(foto : istimewa)
TEHERAN - Mempercayai Amerika Serikat (AS) sebagai rekan dalam melakukan negosiasi adalah sebuah kesalahan besar. Hal itu diutarakan oleh pemimpin tertinggi spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

"Siapa pun yang percaya pada Amerika, berarti telah melakukan kesalahan besar dan mereka akan mendapatkan tamparan yang sangat keras kaarena hal itu," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Breitbart pada Jumat (3/6/2016).

Dirinya juga menuturkan, bahwa Iran sepertinya tidak akan lagi melakukan kerjasama atau negosiasi seperti yang mereka lakukan kala membahas kesepakatan nuklir. Alasannya, karena AS adalah negara yang tidak memegang komitmennya.

MONAS Memutih - Tolak PKI

Aksi Demonstrasi Tolak PKI
( foto : istimewa )
JAKARTA - Puluhan ribu orang yang terdiri dari FUI, FPI, FBB, FBR, FKPPI, PP, PPM, Persis, GPI, GPII, DDI, IMM, GMJ, dan GRJ memadati lapangan Monas Utara. Massa berpakaian serba putih mendesak pemerintah waspada dengan kebangkitan Partai Komunisme Indonesia (PKI).

Sebelumnya massa melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal. Setibanya di Monas, massa menggelar Apel Siaga Nasional.

Sambil berjalan kaki massa dan memegang berbagai spanduk bertuliskan Tegakan Tauhid, Menolak Bahaya Laten Komunis Berkembang di Indonesia, dan Tolak Atheis menuju ke Istana Negara Republik Indonesia.

Gedung 21 Lantai Runtuh

Lantai 21 Runtuh
(foto : istimewa)
TANGERANG - Gedung tak berpenghuni yang memiliki 21 lantai di dekat Bintaro Trade Center, Sektor 7, Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) roboh pada Kamis (2/6/2016) pukul 15.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Jadi itu sebenarnya gedung Bank Panin Bintaro yang konstruksinya dibangun pada 1995 oleh Jaya Property,” ungkap Kapolres Kota Tangsel AKBP Ayi Supardan, di lokasi kejadin tadi sore. Ayi mengatakan, bangunan tersebut dibeli Panin dari Jaya Property sekitar tahun 2000 karena ketika itu sedang krisis moneter.

Awal bangunan 17 lantai, kemudian ditambah 4 lantai dengan pelaksana Jaya Kontruksi. “Namun uji kelayakan dinyatakan tidak lulus uji atau tidak kuat sehingga bangunan dibiarkan untuk tidak dilanjutkan, kemudian rangka tersebut di beli oleh H Rozak, H Tulsiam dan H Soleman, kemudian tanggal 1 Mei 2016 mulai dilakukan pembongkaran secara manual oleh pekerja sebanyak 15 orang,” kata Ayi.

Warning : Dampak Banjir di 10 Kecamatan

Banjir di Pantai Mutiara
( foto : istimewa)
JAKARTA - Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, saat ini petugas tengah dikerahkan untuk melakukan penanganan di lokasi tanggul jebol. Jebolnya tanggul di sekitar Pantai Mutiara ditengarai akibat limpasan air pasang atau rob.

"Sudah ditangani teknisi, tanggul jebol karena ‎limpasan air rob yang cukup tinggi," ujar, Teguh kepada wartawan, Jumat (3/6/2016).

Teguh pun hingga saat ini masih berada di lokasi untuk memantau tanggul yang jebol. Sampai saat ini upaya penanganan masih terus dilakukan petugas di lapangan. "Kita masih berupaya melakukan penanganan dilokasi," tutupnya.

Berdasarkan data yang dirilis Pusat Data dan Kendali Operasi (Pusdalops) BPBD DKI, banjir rob berpotensi menggenangi 10 kawasan di Jakarta Utara. Pertama kali terpantau, banjir rob ini sejak pukul 14.00 WIB, Jumat (3/6/2016) siang.

Jumat, 03 Juni 2016

Bungkam, Pilihan Wartawan yang diusir FPI dari Simposium Nasional

Foto : Istimewa)
Jakarta - Febriana Firdaus, wartawan dari media asing Rappler yang diusir keluar oleh anggota Front Pembela Islam (FPI) pada saat simposium anti Pantai Komunis Indonesia (PKI), memilih tak mau berkomentar lebih lanjut saat dimintai konfirmasi oleh Tempo.

“Nanti dulu ya, aku gak boleh komen demi keamanan,” ujar Febri melalui pesan singkat, Kamis, 2 Juni 2016.

Kasus ini bermula saat Febriana diusir keluar oleh anggota FPI saat tengah meliput hari kedua simposium anti PKI yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta.

Hal itu terlihat dari cuitan yang muncul di akun twitter resmi FPI, @DPP_FPI. "Dinilai kerap membuat berita ngawur, wartawan media asing pro komunis @febrofirdaus diusir dari Simposium Nasional," ujar akun tersebut, Kamis, 2 Juni 2016.

CIA Diretas, Tarik Agen dari Beijing

Markas besar CIA di Langley, Virginia. yaleinwashington.com
Washington - Badan Intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) menarik sejumlah agennya dari Kedutaan Besar AS di Beijing. Menurut pejabat dan mantan pejabat Amerika, seperti dilansir Washington Post 29 September 2015, ini sebagai langkah pencegahan akibat peretasan terhadap data pribadi karyawan federal.

Langkah CIA ini merupakan dampak nyata dari penerobosan tersebut, salah satu dari dua peretasan utama ke komputer Kantor Manajemen Personalia (OPM) yang diungkapkan media awal tahun ini. Para pejabat Amerika mengaitkan peretasan itu dengan aksi oleh pemerintah Cina.

Pejabat Amerika mengidentifikasi pencurian dokumen melalui peretasan itu sebagai spionase politik yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi mata-mata dan orang yang mungkin direkrut sebagai mata-mata atau bisa diperas untuk memberikan informasi yang berguna.

JENDERAL TNI (Purn) H. TRY SUTRISNO: Tidak Bisa Negara Minta Maaf ke PKI

JENDERAL TNI (Purn) H. TRY SUTRISNO (foto: Istimewa)
JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Indonesia Jenderal TNI Purn Try Sutrisno berpandangan proses rekonsiliasi atas peristiwa 1965 bisa diadakan karena memiliki tujuan untuk perdamaian. Namun, kata dia, hanya berlaku untuk bangsa yang berpancasila.

"Jadi kalau yang tidak pancasila segera tinggalkan itu, bertobatlah dia, masuklah dalam bangsa yang berpancasila," kata Try selepas pelaksanaan hari pertama simposium bertajuk Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6).

Karenanya Try menekankan pelaksanaan rekonsiliasi harus dirumuskan bersama agar tidak ada kekeliruan di dalamnya dan dengan pola pancasila demi mencapai kata damai bagi seluruh elemen bangsa. "Harus dirumuskan bersama dalam pola pancasila, jangan sampai keliru karena tujuannya damai, namun damai dengan siapa, kalau damai dengan PKI, no. Tapi jika rekonsiliasi itu dalam arti orang Indonesia supaya rukun, bersatu, sadar kembali pada perjuangan itu baru rekonsiliasi," tuturnya.

Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara

lompat batu (foto : istimewa)
Kehidupan serta kebudayaan manusia di bumi nusantara pada awalnya merupakan kehidupan yang relatif sederhana dan masyarakatnya belum mengenal tulisan. Zaman ketika masyarakat Indonesia belum mengenal tulisan disebut masyarakat Indonesia zaman praaksara. Zaman ini berlangsung sejak manusia ada sampai manusia mengenal tulisan dalam kehidupan budayanya. Masyarakat yang hidup pada masa praaksara ini hanya meninggalkan bendabenda kebudayaan dan mewariskan kepada anak cucunya berupa alat-alat dari batu, tulang, logam, serta lukisan yang terdapat pada dinding-dinding gua tempat tinggalnya. Karena zaman praaksara belum meninggalkan tulisan, maka para peneliti hanya meneliti benda-benda tersebut untuk merekonstruksi kehidupan mereka. Dari cara ini para peneliti membuat penafsiran atau perkiraan tentang kehidupan pada masa lalu. Benda-benda prasejarah yang berupa alat-alat dari batu, kayu, tulang, logam, serta fosil tersebut akan dapat diketahui bagaimana cara hidupnya, di mana, dan bagaimana kehidupan mereka.

PKI Telah Menyiapkan Hingga 15 Juta Pendukung

Mayjend Kivlan Zein (foto: istimewa)
Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zen mengatakan, Partai Komunis Indonesia sudah kembali bangkit. Bahkan, menurut Kivlan, PKI telah membentuk struktur partai mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
Ia juga menyebutkan bahwa sejak dua minggu lalu, mereka telah menyiapkan hingga 15 juta pendukung.
"Susunan partai sudah ada, pimpinan Wahyu Setiaji. Dari tingkat pusat sampai daerah," ujar Kivlan saat ditemui di sela acara Simposium Nasional 'Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Namun, Kivlan tidak menjelaskan lebih jauh mengenai sosok Wahyu Setiaji yang dimaksud.

Kamis, 02 Juni 2016

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Monumen Pancasila Sakti
( foto : istimewa )
Hari Kesaktian Pancasila - Hari Kesaktian Pancasila / Hari Pancasila selalu di peringati pada tanggal 1 Oktober, Sejarah hari Kesaktian Pancasila tidak bisa dilepaskan dari terjadinya peristiwa pemberontakan G30SPKI yang kabarnya didalangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia).

Terjadinya Gerakan G30SPKI


Gerakan G30SPKI sendiri terjadi pada tanggal 30-September-1965 tepatnya saat malam hari. Insiden G30SPKI sendiri masih menjadi perdebatan kalangan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif yang melatar belakanginya. Akan tetapi kelompok reliji terbesar saat itu dan otoritas militer menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan ulah PKI yang bertujuan untuk mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.

Sedangkan Menurut versi Orde Baru gerakan ini dilakukan oleh sekelompok pasukan yang diketahui sebagai pasukan Cakrabirawa, yaitu pasukan pengawal presiden yang melakukan aksi pembunuhan dan penculikan kepada Enam (6) jenderal senior TNI AD (Angkatan Darat).

Menggugat “Hari Kesaktian Pancasila”

Monumen Pancasila Sakti
( foto : istimewa)
Coba lihat kejanggalan Orde Baru memperlakukan Pancasila. Di satu sisi, sejak 1 Juni 1970, rezim Orde Baru melarang peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni. Di sisi lain, Orde Baru kemudian membuat peringatan sendiri, yakni setiap tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Siapapun tak bisa menyangkal, Pancasila lahir dari pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 di hadapan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI). Dan, tidak bisa disangkal pula, bahwa penggali Pancasila adalah Bung Karno.

Sayang, sejak Orde Baru berkuasa, proses pemalsuan sejarah intensif dilakukan. Termasuk terkait sejarah Pancasila. Sejak tahun 1971, Orde baru melalui ideolognya, Nugroho Notosusanto, mulai menyusun versi manipulatif terkait sejarah Pancasila. Hasilnya gampang ditebak: peranan Bung Karno dihilangkan dan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila dikaburkan.

Jenderal TNI (purn) Ryamizar Ryacudu Dukung Simposium Anti PKI

Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu
(foto : istimewa)
Dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (30/5), Saat di tanya awak media, apakah simposium & apel siaga anti PKI yang di laksanakan gabungan ormas pro Pancasila dan anti PKI pekan ini adalah sebagai kounter terhadap simposium tragedi 65 yang di sponsori pemerintah beberapa waktu lalu.

Letnan Jenderal TNI (purn) Kiki Syahnakri, ketua panitia simposium dan apel siaga mengatakan, kurang tepat kalau di katakan sebagai kounter atau tandingan simposium tragedi 65. Tetapi lebih tepatnya untuk meluruskan simposium 65, meluruskan karena disana (simposium 65) karena terlalu berat sebelah karena targetnya adalah minta maaf terhadap PKI. Kita dukung rekonsiliasi tapi dari awal harus di ikutkan semua mulai dari kepanitiaanya, tegasnya.

Mantan Wakasad ini menambahkan, nanti Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu akan hadir dan memberikan dukungan moril, ” Kalau bantuan finansial tidak ada sama sekali hanya dukungan moril”, bebernya.

Kiki menjelaskan, Luhut Pandjaitan dan Agus Widjojo sudah di undang datang ke PPAD di yang di hadiri senior AD seperti Trisutrisno (mantan pangab/wapres) agar rekomendasi simposium Arya Duta nanti dulu di serahkan ke Presiden, nanti di padukan dengan rekomendasi dari simposium yang ini. Kita ingin menempatkan masalah ini dalam kerangka pancasila, tuturnya.

45 butir butir Pancasila sesuai dengan TAP MPR. No. 1/MPR/2003

Garuda Pancasila
(foto: istimewa)
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Sejak tahun 2003, berdasarkan Tap MPR No. 1/MPR/2003, 36 butir pedoman pengamalan Pancasila telah diganti menjadi 45 butir butir Pancasila. Namun sayangnya tidak ada kebijakan pemerintah untuk memasukkanya ke dalam kurikulum pendidikan ataupun program doktrinasi lewat media seperti generasi masa lalu sewaktu masih SD, hampir semua murid harus hafal 36 butir butir Pancasila dan setiap malam disuguhkan kebanggaan pada Garuda Pancasila lewat layar kaca.

Berikut ini 45 Butir-Butir Pengamalan Pancasila (Eka Prasetia Panca Karsa) yang baru sesuai dengan Tap MPR No. 1/MPR/2003.