Banjir di Pantai Mutiara ( foto : istimewa) |
"Sudah ditangani teknisi, tanggul jebol karena limpasan air rob yang cukup tinggi," ujar, Teguh kepada wartawan, Jumat (3/6/2016).
Teguh pun hingga saat ini masih berada di lokasi untuk memantau tanggul yang jebol. Sampai saat ini upaya penanganan masih terus dilakukan petugas di lapangan. "Kita masih berupaya melakukan penanganan dilokasi," tutupnya.
Berdasarkan data yang dirilis Pusat Data dan Kendali Operasi (Pusdalops) BPBD DKI, banjir rob berpotensi menggenangi 10 kawasan di Jakarta Utara. Pertama kali terpantau, banjir rob ini sejak pukul 14.00 WIB, Jumat (3/6/2016) siang.
Sekitar pukul 14.00 WIB, tinggi muka air di Pintua Air Pasar ikan terpantau setinggi 185 cm atau siaga III. Satu jam kemudian atau sekitar pukul 15.00 WIB, TMA meningkat menjadi 196 cm.
Kemudian pada pukul 17.00 WIB, TMA semakin tinggi hingga menyentuh level 200 cm atau siaga II. Menjelang malam atau sekitar pukul 19.00 WIB, TMA menyentuh angka 240 cm atau siaga II dan membuat tanggul di Pantai Mutiara tak mampu menampung luapan rob.
Pusdalops BPBD DKI sendiri sudah mengeluarkan warning dampak banjir rob akan menggenangi 10 wilayah, seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Penjaringan, Ancol, Tanjung priok, Koja Utara, Kalibaru, Cilincing, dan Marunda.(sdn/kma/pnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar