Foto : Istimewa) |
“Nanti dulu ya, aku gak boleh komen demi keamanan,” ujar Febri melalui pesan singkat, Kamis, 2 Juni 2016.
Kasus ini bermula saat Febriana diusir keluar oleh anggota FPI saat tengah meliput hari kedua simposium anti PKI yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta.
Hal itu terlihat dari cuitan yang muncul di akun twitter resmi FPI, @DPP_FPI. "Dinilai kerap membuat berita ngawur, wartawan media asing pro komunis @febrofirdaus diusir dari Simposium Nasional," ujar akun tersebut, Kamis, 2 Juni 2016.
Dari pantauan Tempo, Febriana diusir keluar saat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberi sambutan. Sambutan tersebut memotong sesi 3 simposium yang sedang membicarakan tragedi 1965 dari pendekatan teologi atau keagamaan.
Terkait peristiwa itu, Febriana sempat bereaksi dari cuitan Twitter pribadinya, @febrofirdaus. "Antek PKI? @DPP_ FPI, saya adalah orang yang mengajak orang tua saya agar sholat 5 waktu. Biarlah Tuhan yang jadi saksi, tak perlu kalian," ujarnya. (tem/bp,az,yp/pnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar