Menurut pandangan Wardi Jien, SH selaku Pimpinan Majelis bahwa, Majelis Gerakan Masyarakat Gotong Royong Pancasila (Gema Gong Pancasila) yang merupakan suatu 'inisiatif sebuah ikon', Gerakan Cinta Pancasila, yang mana dideklarasikan berkisar setahun yang lalu di bilangan kawasan Senen, tepatnya di monumen HKSN. "Ketika deklarasi setahun yang lalu itu dihadiri pula Ketua MPR RI bapak Zulkifli Hasan, serta Pangdam Jaya Agus Sutomo yang concern dengan kondisi negara akan Gerakan Cinta Pancasila," ungkap Pimpinan Majelis Gema Gong Pancasila itu, Jakarta (9/5).
"Gema Gong Pancasila melakukan kegiatan dengan terjun langsung ke masyarakat berupaya merespon kondisi negara ini yang mana sedang begitu rumitnya," jelasnya lagi.
Wardi Jien, SH menyampaikan, soalnya apabila pada kondisi nyatanya muncul Golongan A menginginkan begini, Golongan B menginginkan begini, dan Golongan C menginginkan begini. "Kalau begini terus bisa bubar bangsa ini. Jika tidak mempertahankan Pancasila," tukasnya mencermati.
Adapun saat acara deklarasi di Kelurahan Kenari ini, nampak berdasarkan pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, selain para warga setempat yang berbondong-bondong mengapresiasi berdatangan, turut hadir dan mendukung pula kegiatan tersebut, dimana beberapa perwakilan elemen Ormas; Pemuda Pancasila (PP), Pemuda Panca Marga (PPM), Forkabi (Forum Komunikasi Masyarakat Betawi), FBR (Forum Betawi Rembuk), Karang Taruna Kelurahan Kenari, Laskar Merah Putih (LMP), Bantuan Serbu (Banser) NU, Barisan Relawan Indonesia Timur (BRID), Laskar Jayakarta, LMK Kenari juga dihadiri pula oleh Lurah kelurahan Kenari setempat yakni Triana Eka Dewi S.Kom, serta beberapa perangkat RT-RT setempat, serta turut dihadiri pula oleh perwakilan aparat Kodim wilayah Jakarta Pusat.
Kemudian, tampak secara bergotong royong menggelar kegiatan yang secara refleks dan spontanitas atas dukungan warga masyarakat dari kelurahan Kenari yang melangsungkan "DEKLARASI Kelurahan Kenari sebagai Kelurahan Gotong Royong Pancasila" digelar dengan meriah.
Berikut ini beberapa pernyataan yang dituangkan saat Deklarasi tersebut, terkait ekspresi ungkapan pertama (1) NKRI Harga Mati, kedua (2), penolakan terhadap ISIS untuk di wilayah Kenari, ketiga (3) Merespon untuk awas bahaya komunis, keempat (4,) berantas korupsi nepotisme, dan terakhir kelima (5) bentuk penolakan terhadap segala bentuk semua Narkoba.
"Gotong Royong... Pancasila. Gotong Royong...Pancasila..!," seru Pak Wardi, sesekali saat di podium dengan lantang.
Seperti diketahui kegiatan yang dilangsungkan secara meriah dan penuh sukacita itu, selain mengucapkan Deklarasi sekaligus tandatangan pernyataan sikap warga Kelurahan Kenari, serta dilangsungkan pemberian santunan yang ditujukan bagi para warga yang kurang mampu (kaum duafa) yang berdomisili di kelurahan Kenari, serta apresiasi seni dan budaya dari para Seniman Jakarta yakni; Yayan 2 M, Iksan Matel, Yuki Sastradirja.
"Hari ini, kita diberi hikmat dan tetap mampu Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara kita. Bahwa acara ini dimaksud, bangsa saat ini mempunyai masalah yang sangat besar sekali," ujarnya.
"Deklarasikan ini yaitu kelurahan Kenari sebagai 'pilot project' kerukunan Pancasila. Jika ingin mengetahui kerukunan Pancasila, silahkan datang kemari (kelurahan Kenari)," pungkas Wardi Jien, SH sebagai Pimpinan Majelis Gerakan Masyarakat Gotong Royong Pancasila (Gema Gong Pancasila).
Sebagai tambahan catatan, berikut ini isi deklarasi yang diucapkan para warga kelurahan Kenari :
"Setia dan Cinta pada Pancasila bukan Teroris, Komunis, bukan ISIS. Bersatu gotong royong demi mewujudkan Indonesia merdeka, berdaulat adil dan makmur. Bersama TNI Polri mewujudkan keamanan dan ketertiban, demi keutuhan NKRI (NKRI harga mati). Siap Melawan segala bentuk penyalahgunaan Narkoba dan segala bentuknya, Siap melawan segala bentuk Korupsi." (bh/mnd)
sumber: beritahukum.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar