porosNUSANTARAnews --- email : porosnusantaranews@gmail.com porosNUSANTARA.news: Puisi Untuk Pancasila

Minggu, 22 Mei 2016

Puisi Untuk Pancasila

Pancasila katanya lahir dari rahim sebuah bangsa 
Di sari dari ragam sosial dan budaya 
Di gali dari pemahaman para tetua 
Di tinggikan sebagai dasar negara 
Tetapi sayang, terlihat usang bagi generasi muda 
#
Pancasila katanya perekat sebuah negara kesatuan 
Tiap upacara bendera wajib dilafalkan 
warga negara pun katanya mampu menghapalkan 
bahkan dulu selalu dibuatkan penataran 
Tetapi sayang, saat ini terlihat tidak lebih dari hanya sebuah peninggalan 

Pancasila katanya sakti mandra guna 
Unggul dari berbagai ideologi negara-negara di dunia 
Umurnya dianggap kekal sepanjang masa 
Hingga di negeri ini diperingati tiap tahunnya 
Tetapi sayang, pancasila kini terlihat tak lebih dari sekedar kata-kata 

Pancasila katanya menjunjung asas pemusyawarakatan perwakilan 
Demi mewujudkan pemerataan keadilan 
Dilandasi semangat persatuan 
Ditegakkan atas nama keTuhanan 
Tetapi sayang, semuanya kini nampak seperti cerita negeri khayalan 


Pancasila katanya berharga bagai pusaka 
Bagi setiap pemimpin wajib dijadikan senjata 
Menyejahterakan dan membela rakyat jelata 
Membangun sebuah bangsa makmur sentosa 
Tetapi sayang, kebanyakan mereka lebih pintar berpura-pura lupa 

Pancasila katanya wajib dibela mati-matian 
Tak boleh sedikitpun menerima gugatan 
Apalagi jika ada yang berniat menggantikan 
Maka taruhan nyawa siap dikorbankan 
Tetapi sayang, itu hanya manis dipemikiran, cobalah lihat kenyataan. 

Lalu jika demikian, dimana pancasila dikekinian ? 
Jujur kumenjawab; terpinggirkan oleh zaman, 
tersudut dilorong-lorong gelap kesunyian, 
dan mungkin sebentar lagi menjemput kematian 
Maka haruskah demikian ? 
Silahkan kalian memberi jawaban. 
------------------------------------------------------------------------------------ 
Karya : Akbar Bahar
Toyama, 3/6/2013
sumber : http://www.kompasiana.com/akbarbahar/puisi-untuk-pancasila_5529cd9cf17e610929d6240e