porosNUSANTARAnews --- email : porosnusantaranews@gmail.com porosNUSANTARA.news: Masjid Raya Kini Mampu Tampung 15.000 Jamaah

Minggu, 22 Mei 2016

Masjid Raya Kini Mampu Tampung 15.000 Jamaah

Gubernur Zaini bersama rombongan meninjau
basemen proyek Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh,
Jumat (20/5/2016).
Basement dengan kapasitas 254 kendaraan roda empat
dan 347 sepeda motor hingga kini telah mencapai
95 persen.SERAMBI / M ANSHAR
BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, menyatakan daya tampung Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh--setelah seluruh pekerjaan pelebaran halamannya dan pembangunan fasilitas lainnya tuntas 100 persen--diperkirakan bisa mencapai 15.000 orang jamaah. Artinya, meningkat 115 persen dari sebelumnya yang hanya menampung sekitar 7.000 orang.

“Sebagian halaman masjid yang sudah dilebarkan, meski belum rampung 100 persen, kita harapkan bisa digunakan untuk pelaksanaan shalat Tarawih pada bulan puasa ini,” kata Zaini Abdullah kepada wartawan seusai mengunjungi lokasi Proyek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (20/5).

Menurut Zaini, dibanding dengan hasil peninjauannya dua bulan lalu, progress pekerjaan pada bulan ini cukup besar kemajuannya. Dua bulan lalu, realisasi fisik proyeknya baru sekitar 23 persen. Tapi bulan Mei ini, menurut laporan PT Waskita Karya selaku kontraktornya, sudah berada di atas 43 persen.

Yang belum rampung, antara lain, areal parkir bawah tanah (basement), tempat wudhuk pria dan wanita, serta tangga eskalator.

Gubernur mengatakan, koreksi dan kritikan keras yang ia dan anggota DPRA lakukan dua bulan lalu mengenai rendahnya kualitas batako yang dipasang sebagai dinding basement, ternyata telah memotivasi PT Waskita Karya untuk bekerja lebih giat lagi. “Saya harap kinerja yang ada sekarang jangan dikurangi, perlu terus dipertahankan, dan jangan sampai kendor atau menurun,” imbuhnya.

Konsultan perencana, PT Perentjana Djaja dan manajemen konstruksi, PT Artifak Arkindo yang telah dibayar dengan harga cukup bagus, diharapkan Zaini terus memaksimalkan tugas dan fungsi masing-masing. Dengan demikian, pembangunan landscape dan infrastruktur masjid tersebut bisa memenuhi standar kualitas dan indah kelihatannya.

Khusus kepada Kepala Dinas Cipta Karya Aceh, Ir Zulkifli, Gubernur Zaini meminta agar terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi, terutama mengenai pemanfaatan halaman MRB untuk pelaksanaan shalat Tarawih pada puasa bulan depan. Waktu persiapannya tinggal 15 hari lagi.

“Segala fasilitas yang belum ada atau belum maksimal, tolong dimaksimalkan pengadaannya dengan rekanan dan instansi teknis lainnya, agar masyarakat yang datang untuk melaksanakan shalat Tarawih jadi aman dan nyaman,” ujar Gubernur Zaini.

Selanjutnya, kata Zaini, pembangunan fasilitas yang belum tuntas perlu dibuat rambu-rambu pengamanannya supaya tidak mengganggu jamaah Tarawih. “Pendeknya, ancaman bahaya yang akan menimpa jamaah Tarawih tolong diperhitungkan agar tidak terjadi kecelakaan di lokasi proyek Masjid Raya,” ucap Zaini.

Sementara itu, Kepala Operasi Lapangan PT Waskita Karya, Ir Munir menyebutkan, dinding basement untuk parkir bawah tanah yang dulunya dipasang batako, kini seluruhnya sudah dicor beton. Di tengahnya malah dipasang tulang besi ulir berukuran besar. Cuma dia ingatkan bahwa fungsi batako itu adalah untuk resapan air dalam rongga dinding.

Dua bulan lalu, ulasnya, seluruh dinding beton parkir bawah tanah belum dicor beton, makanya belum kelihatan indah. Tapi setelah seluruh dinding parkir bawah tanah MRB dicor, baru kelihatan indahnya.

Menurut Munir, sebelum masuk bulan Ramadhan, pengecoran lantai untuk halaman MRB akan dituntaskan. “Keinginan kita dengan keinginan Pak Gubernur sama. Kalau maunya Pak Gub semua lantai halaman bisa digunakan untuk shalat Tarawih, kita juga seperti itu, bahkan lebih,” ujarnya.

Untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah Tarawih, kata Munir, pengerjaan lantai halaman MRB akan tuntaskan, termasuk tempat mengambil air wudhuk darurat juga sediakan. “Tapi untuk tempat buang air besar kita minta bantuan Pemerintah Aceh menyediakannya, secara portable, apakah lewat WC mobil atau lainnya,” ujar Munir.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Aceh, Ir Zulkifli mengatakan, pihaknya terus mengambil langkah-langkah terbaik agar masyarakat yang menunaikan shalat Tarawih di MRB bisa merasa aman dan nyaman. Untuk itu, akan disediakan tempat shalat di luar masjid, tempat mengambil air wudhuk dan toilet darurat, serta tempat parkir mobil dan sepeda motor jamaah,” ujarnya.

Fasilitas tersebut, lanjut Zulkifli, sangat penting disediakan demi memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan beribadah di MRB selama puasa Ramadhan ini dan seterusnya. (tra/her/pnews/alam)